Selasa, 23 Oktober 2012

RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    
RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
    
sistem iformasi akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasi, mengolah, nganalisa, dan mengkomunikasikan indormasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihank ekstren.
pada dasarnya Sistem Informasi dan Akuntansi ialah sama .

I.a. Karakteristik SIA yang membedakan dengan subsistem lainya :
    
-SIA melaksanakan tugas yang di perlukan
    -Berpegang pada prosedur yang relatif standar
    -Menangani data rinci
    -Berfokus historis
    -menyediakan informasi pemecahan minimal

I.b.PERAN penting dai SIA di sebuah organisasi :
   
- pengumpul, dan penyimpan data aktivitas, serta transaksi.
   
- pemroses data, menjadi informasi yang dapat di gunakan untuk     pengambilan keputusan
   
- pelaku kontrol yang tepat kepada suatu aset organisasi

I.c. SUBSISTEM yang ada pada SIA :
   
- sistem proses transaksi, pendukun proses operasi bisnis harian
- sistem buku besar/ laporan keuangan, yang menghasilkan laporan :        - keuangan
        - laba/ rugi
        - neraca
        - arus kas
        - pengembalian pajak

- sistem laporan manajemen, yang menyediakan pihak
manajemen internal sebagai     laporan  keuangan dengan tujuan khusus serta informasi yang di butuhkan untuk     pengambilan keputusanm seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggunjawaban.

I.2 RUANGLINGKUP SIA
   
    Ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi Serangkaian kegiatan administratif untuk menangani transaksi perusahaan, dilengkapi dengan prosedur, dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output.

 
2. PERBEDAN SISITEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SISTEM INNFORMASI LAINNYA
    perbedaan sistem ini melatar belakangi  kegunaan, cara kerja , tahapan,  serta penempatan yang dilakukan oleh yang si pengguna, tanpa adanya "mana suatu sistem yang dapat di unggulkan, karena spesifikasi mereka adalah keseluruhan yang unik"

2.1 SIA vs SIM
- SIA pada dasarnya mengklarifikasi, memproses, dan mengkaji, serta mengkomunikasian informasi  keuangan, yang berpengaruuh terhadap pengambilan keputusan dari pihak eksternal.
menitikberatkan pada suatu perusahaan kategori finansial  sedangkan, SIM sama seperti di atas, hanya saja semua dibentuk dengan tipe informasi
-  SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain, dan SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen
-  SIA merupakan bagian dari SIM.

2.2  SI Bisinis

    dari bawah ini adalah karakterisitk SIB, dan anda bisa memastikan apa saja yang menjadi perbedaan dasar dari SIA

-  mempunyai Nilai tambah pada manajemen itu sendiri, dan dapat dicapai dengan menyempurnakan tugasmanager, memperbaiki sifat managemen, memperhatikan waktu kerjamanager, meningkatkan karakteristik managemen, memperhatikan orangdalam kehidupan manager, dan memperkokoh sepuluh peran manager.Karakteristik managemen meliputi aktivitas sosial, menggunakan setiappeluang untuk mendapatkan informasi, tidak terlalu menganggap pentingtraditional report, sering menyelingi pertemuan singkat diantara rapat, danmenempatkan diri sebagai figur, pengamat dan eksekutif.

2.3 SI Pemasaran vs SI Akuntansi
   
    perbedaan kedua sistem informasi ini ada pada subsistem :
SIA
- sistem proses transaksi, pendukun proses operasi bisnis harian
- sistem buku besar/ laporan keuangan, yang menghasilkan laporan :
        - keuangan
        - laba/ rugi
        - neraca
        - arus kas
        - pengembalian pajak

- sistem laporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal sebagai     laporan  keuangan dengan tujuan khusus serta informasi yang di butuhkan untuk     pengambilan keputusanm seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggunjawaban.
SIP
     - Subsistem Produk
     - Subsistem Tempat
     - Subsistem Promosi
     - Subsistem Harga


2.4 SI. Akuntansi vs SI. Keuangan
    perbedaan yang mendasar dan relatif berbeda pada sub sitem, bahkan SIA sendiri terdapat, pada subsitem SI. keuangan. berikut ada lah sub sitem dari SI. Keuangan :
subsisitem input keuangan
Terdiri dari Subsistem Informasi Akuntansi,  Subsistem Audit Internal, dan Subsistem Intelijen Keuangan.
subsistem Informasi Akuntansi
Menyediakan data dan informasi internal yang dibantu dengan penelitian khusus oleh Auditor internal.
subsistem Audit Internal
Perusahaan besar umumnya memeiliki staf atau auditor internal yang secara periodik mempelajari system konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data dan informasi mereka benar-benar menggambarkan system fisik yang diwakili.
subsistem Intelijen Keuangan (Financial Inteligence Subsystem)
Mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah.
subsitem output keuangan
Terdiri dari Subsistem Peramalan, Subsistem Manajemen Dana, Subsistem Pengendalian.
Subsistem Peramalan (Forecasting Subsystem)
Melakukan peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun ke depan untuk dasar perencanaan strategis.
subsistem manajemen dana (Funds Management Subsystem)
Berkaitan dengan arus uang perusahaan. Manajemen ingin mengetahui sebelumnya kelebihan dan kekurangan kas sehingga mereka dapat merencanakan cara menanganinya.
subsistem Pengendalian
Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan menyediakan informasi umpan balik kepada para manajer sehingga dapat memantau biaya aktual yang dibandingkan dengan anggaran.

 
3. siklus pencatatan transaksi akuntansi
Bukti transaksi - Jurnal - Posting buku besar - neraca saldo - laporan keuangan

 

 

4. siklus pemrosesan transaksi
 
Setiap organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetisi.
Sistem adalah kumpulan sumberdaya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi adalah data yang berguna yang dioleh sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Akuntasi, sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang.
Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi . Informasi inilah dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan.

Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1.      Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2.      Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3.      Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4.      Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Siklus-siklus  transaksi yang lazim.
- Peristiwa (Event) yang biasanya tercakup
- Pendapatan Pembelanjaan
 - Manajemen Sumberdaya
 - Konversi Produk
 Pelaporan keuangan dan buku besar umum
·      Penjualan produk atau jasa
·      Penerimaan tunai dari produk atau jasa yang terjual.
·      Pembelian bahan atau jasa
·      Pengeluaran tunai untuk membayar bahan atau jasa yang dibeli.
·      Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan sumberdaya manusia.
·      Konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui penggunaan tenaga kerja dan overhead.
·      Kompilasi transaksi-transaksi akunting dari siklus-siklus transaksi lainnya.
·       Penyediaan laporan-laporan keuangan.

Sasaran dan Fungsi Siklus
Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.
Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :
1.      Mengumpulkan data transaksi
2.      Memproses arus masuk transaksi
3.      Menyimpan data transaksi
4.      Melakukan pengendalian akunting
5.      Menyediakan laporan keuangan
6.      Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi

Sumber Data dan Masukan

    Sistem buku umum menerima masukan dari  berbagai macam sumber.
Sumber-sumber masukan buku besar umum adalah transaksi-transaksi keuangan yang secara tradisional telah dimasukkan ke dalam buku besar umum, yaitu :

·         Tranaksi tidak rutin yang terjadi selama periode akunting.
·         Transaksi penyesuaian akhir periode yang : (a) berulang dan (b) tidak berulang.
·         Transaksi balikan (Reversing transaction).

Bentuk-Bentuk Masukan Sistem Manual

    Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.

Sistem Berdasarkan Komputer
     Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.

Arus dan Pemrosesan Data
   
    Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.
Data Base
Data base yang menyangkut sistem buku besar umum dan pelaporan keuangan berisikan berbagai arsip induk, arsip transaksi, dan arsip riwayat. Disamping data keuangan mengenai status berjalan dan peristiwa-peristiwa yang lalu, data base juga memuat data yang dianggarkan yang berkaitan dengan operasi dan status masa depan yang direncanakan. Walaupun kandungan dan juga komposisi persisnya akan berbeda untuk setiap perusahaan arsip-arsip berikut cukup mewakili :
1.      Arsip Induk Buku Besar Umum
2.      Arsip Riwayat Buku Besar Umum
3.      Arsip Induk Pusat Tanggungjawab
4.      Arsip Induk Anggaran
5.      Arsip Format Lapangan Keuangan
6.      Arsip Lembar Jurnal Berjalan
7.      Arsip Riwayat Lembar Jurnal.


Pengendalian Akunting
Sistem buku besar umum diharapkan menyediakan laporan-laporan yang andal bagi berbaga macam pengguna. Maka dari itu, sistem ini harus secara independent harus memeriksa sistem-sitem pemrosesan transaksi komponen, secara cermat memantau rangkaian transaksi non-rutin yang diterimanya dan secara akurat mencatat dan membukukan data dari semua transaksi.

Pengendalian Umum
Pengendalian umum yang sesuai adalah :

1. Organisatoris, fungsi membukukan lembar jurnal ke buku besar umum harus dipisahkan dari fungsi penyiapan dan pengesahan lembar jurnal dan dari fungsi penyiapan neraca percobaan dari buku besar umum.
2. Dokumentasi harus berdiri setidak-tidaknya atas uraian lengkap bagan perkiraan ditambah dengan pedoman prosedur buku besar umum.
3. Pelaksanaan operasional, yang mencakup jadwal akhir periode dan penyiapan laporan pengendalian, harus ditetapkan secara jelas.
4. Tindakan pengamanan harus dilakukan (untuk sistem on-line) dengan teknik-teknik seperti (a) mengharuskan petugas memasukkan kata sandi sebelum mengakses arsip buku besar umum, (b) menggunakan terminal khusus untuk untuk entri data lembar jurnal, (c) menghasilkan laporan audit (log akses) yang memantau entri dan (d) menuangkan buku besar umum ke pita magnetik pendukung.

Pengendalian Transaksi
    Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya cukup memadai.

Laporan Keuangan
    Laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem buku umum dapat diklasifikasikan sebagai analisis buku besar umum, laporan keuangan, dan laporan manajerial.

Bagan Perkiraan Berkode
    Buku besar disusun berdasarkan fondasi yang dikenal sebagai bagan perkiraan. Yang paling cocok untuk mengkodean bagan perkiraan, yaitu : kode blok dan kode kelompok.

4.1 APLIKASI-APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
    Siklus pendapatan bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan kas yang dimiliki oleh konsumen. Dalam perusahaan yang masih nenggunakan system pemprosesan manual seluruh dokumen yang berbentuk hardcopy.Sistem pemprosesan terkomputerasi mungkin tidak membutuhkan dan menggunakan beberapa dokumen dalam bentuk hardcopy tetapi memanfaatkan on-line proformatted screen yang memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan yaitu :

1. Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat
2. Memverifikasi kelayakan kredit konsumen
3. Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian
4. Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat
6. Membukukan penjualan dan penerimaan kas kedalam akun konsumen dengan tepat
7. Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen
8. Mengamankan kas sampai dilakukan penyetoran barang

Tujuan system pengeluaran yaitu:

1) Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang    dibutuhkan.
2) Menerima barang dalam kondisi baik.
3) Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4) Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6) Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7) Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.



4.2 aplikasi aplikasi siklus produksi dan siklus keuangan

    Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

- Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.

- Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

- Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.

- Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
   
    - Untuk memberikan informasi untuk perencanaan,          pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
   
    - Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk     digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran     produk.
   
    - Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan     untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok     penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

4. Siklus Keuangan/ Penggajian
   
    Aplikasi siklus keuangan = Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.

Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :

    1. sistem pemilikan.

    2. sistem catatan jurnal.

    3. Sistem pelaporan keuangan.

Berikut merupakan aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian :

    - Pengupdatean File Induk Penggajian

    - Pengupdatean Tarif dan Pemotongan pajak

    - Validasi Data Waktu dan Kehadiran

    - Mempersiapkan Penggajian

    - Membayar Gaji

    - Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan

    - Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain