1. proses & ruang lingkup desain database
Database yang baik adalah
database yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kehendak
user (pengguna). Maka dari itu perlu adanya proses desain database yaitu
proses memilah dan memilih data-data yang memang dibutuhkan oleh
sistem, alhasil informasi yang diberikan sesuai dengan kehendak
pengguna. Istilah desain database dapat dipergunakan untuk
memvisualisasikan bagian-bagian yang berbeda dari keseluruhan sistem
database.
Dalam melakukan proses desain database terdapat beberapa langkah yang harus
dijalani, yaitu :
dijalani, yaitu :
- Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.
- Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna.
- Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika.
- Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya.
- Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database.
- Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll.
2. Diagram hubungan entitas (ERD)
PERAN AKUNTAN DALAM DESAIN DATABASE
• Tahap Perencanaan : akuntan menyediakan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan terlibat dalam membuat keputusan mengenai hal tsb.
•
Tahap analisis persyaratan dan tahap desain : akuntan berpartisipasi
dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai , mengembangkan skema
logis, mendesain kamus data serta menentukan pengendalian.
• Tahap pengkodean : akuntan dengan keahlian SIA nya melakukan pengkodean
• Tahap implementasi : akuntan membantu menguji keakuratan database yang baru dan program aplikasi yang akan digunakan.
• Tahap operasional dan pemeliharaan : akuntan menggunakan sistem database untuk memproses transaksi dan membantu mengelolanya.
Diagram Hubungan –Entitas (Entity-Relationship)
Diagram E-R :
suatu tehnik grafis yang menggambarkan skema database yang
menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut.
Disamping itu juga secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Entitas :
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan dalam
organisasi. Dalam diagram E-R digambarkan dalam bentuk persegipanjang
3. Model data REA(Resource, Even, Agen)
Model data REA :
model
data yang digunakan untuk mendesain database secara konseptual dengan
cara mengidentifikasikan entitas apa saja yang seharusnya dimasukkan
kedalam database
dan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut.
Jenis-jenis entitas :
1. R = Resources (sumber daya) adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi.
2. E = Event (kegiatan) adalah berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan yang
informasinya ingin dikumpulkan perush untuk tujuan perencanaan dan pengendalian
3. A = Agent (pelaku) adalah orang-orang yangn terlibat dalam kegiatan yan informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan, pengendalian dan evaluasi.
Di dalam kegiatan terdapat dua kategori hubungan yaitu:
a. Dualitas ekonomi (pertukaran ekonomi) :
hubungan kegiatan yang jika perusahaan ingin memperoleh suatu sumberdaya maka harus memberi sumberdaya yang lain dan sebaliknya.
b. Komitmen : janji yang diberikan perusahaan kepada pihak lain untuk melakukan pertukaran ekonomi dimasa datang.
Diagram REA :
adalah
diagram E-R yang menggambarkan entitas sumber daya, kegiatan dan pelaku
dan menunjukkan hubungan antar entitas-entitas tersebut.
MEMBANGUN DIAGRAM REA UNTUK SATU SIKLUS
Terdiri dari empat langkah/tahap yaitu :
1. Identifikasi kegiatan pertukaran ekonomi
2. Identifikasi sumber daya dan pelaku
3. Masukkan kegiatan komitmen
4. Menetapkan kardinalitas hubungan.
KARDINALITAS
Kardinalitas:
Entitas yang mewakili kelas atau rangkaian objek
Contoh : entitas pelanggan mewakili seluruh pelangan organisasi.
Kardinalitas menunjukkan bagaimana suatu perumpamaan dalam satu entitas dapat
dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
Contoh
: kardinalitas menunjukkan berapa banyak transaksi penjualan dapat
dihubungakan kesetiap individu pelanggan dan sebaliknya. Kardinalitas
ditunjukkan sebagai pasangan nomor disetiap entitas.
Terdapat dua jenis kardinalitas yaitu :
Kardinalitas minimum dan kardinalitas maksimum
Kardinalitas minimum :
Ditunjukkan
dalam nomor pertama yang menunjukkan apakah sebuah baris dalam tabel
harus dihubungkan dengan paling tidak satu baris didalam tabel yang
letaknya
berseberangan dalam hubungan tersebut. Kardinalitas minimum nol (0)
berarti bahwa sebuah baris baru dapat ditambahkan didalam tabel tanpa
harus
dihubungkan dengan baris tertentu dalam tabel lainnya yang letaknya berseberangan dalam hubungan tersebut.
contoh : kardinalitas minimum 0 yang terletak didekat entitas pelanggan dalam hubungan pelangganpenjualan, menunjukkan informasi tentang pelanggan
baru
(prospektif) dapat ditambahkan ke tabel pelanggan tanpa harus
dihubungkan ke suatu transaksi penjualan. kardinalitas minimum 1memiliki
arti bahwa setiap baris dalam suatu tabel harus dihubungkan ke paling
tidak satu baris dalam tabel lainnya di hubungan tsb.
Contoh:
kardinalitas yang terletak didekat entitas penjualan dalam hubungan
pelanggan-penjualan , menunjukkan bahwa informasi mengenai transaksi
penjualan baru dapat ditambahkan hanya apabila terhubung dengan sebuah
baris dalam tabel pelanggan.
Kardinalitas maksimum :
Ditunjukkan
dalam angka kedua dalam setiap pasangan yang berarti bahwa apakah suatu
baris dalam tabel dapat di hubungkan kelebih dari satu baris dalam
tabel lainnya. Kardinalitas maksimum 1 artinya bahwa setiap baris di
dalam tabel dapat dihubungkan ke paling banyak hanya satu baris dalam
tabel lainnya.
Contoh
: gambar 5-6 hubungan pelangganpenjualan dengan kardinalitas maksimum 1
di entitas penjualannya berarti bahwa setiap transaksi penjualan dapat
dihubungkan hanya kesatu pelanggan tertentu saja. Kardinalitas maksimum N
berarti banyak/many
Contoh:
kardinalitas maksimum N didekat entitas pelanggan berarti bahwa setiap
baris dalam tabel pelanggan dapat dihubungkan kelebih dari satu baris
tabel penjualan. Terdapat tiga jenis hubungan antar entitas tergantung
pada dari kardinalitas maksimumnya yaitu:
1. Hubungan satu-kesatu (1:1) terjadi saat kardinalitas maksimum untuk setiap entitas dalam hubungannya adalah 1 (panel A)
2.
Hubungan satu ke banyak (1:N) terjadi saat kardinalitas maksimum dari
suatun entitas dalam hubungan adalah 1 dan kardinalitas maksimum entitas
lainnya dalam hubungan tersebut adalah N. (panel B dan C)
3. Hubungan banyak-ke banyak (N:N) terjadi saat kardinalitas maksimum kedua entitas dalam hubungan adalan N (panel D)
Penggunaan Diagram REA
1.
Untuk Dokumentasi praktik bisnis berkaitan dengan keperluan dokumentasi
SIA yang menggunakan database dan mencerminkan operasi bisnis
perusahaan
2. Untuk Pengambilan informasi dari SIA khususnya untuk keperluan :
a. menghasilkan jurnl dan buku besar
b. menyediakan informasi laporan keuangan lainnya
c. Menyiapkan laporan manajerial
Implementasi Diagram REA Dalam Database Relasional
1. Membuat tabel untuk setiap entitas dan hubungan banyak-ke-banyak
2. Menetapkan atribut untuk setiap tabel
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan 1:1 dan 1:N
referensi :