Kamis, 29 Desember 2011

sahabat atau musuh


======================Dia Sahabat atau Musuh ?? Hmm…========================

hmmm. sebenarnya saya pribadi bingung menggolongkan masalah yang amat sangat umum ini yang ada dalam pertemanan ke dalam golongan apa.
teman? sahabat? atau justru musuh?
tapi, satu hal yang saya tau.. bukan musuh.
mungkin, akan terjadi dua perbedaan mencolok antara teman dan juga sahabat.
sedangkan, saya sendiri mengoolongkan kategori "teman" ke dalam beberapa bagian.
teman menurut saya, ada:
1. teman baik (dimana seseorang/lebih yang kita kenal sebagai teman ini, *bisa teman sekelas, teman sejawat, atau semacamnya* selalu bersikap baik kepada kita, tetapi dia bisa saja dekat, atau justru tidak begitu dekat dengan kita)
2. teman dekat (seseorang/lebih yang kita kenal sebagai teman, yang selalu menemani kita kemanapun, tempat kita sharing berbagai macam cerita, mengeluh dan berbagi) --->hal yang paling sulit untuk dibedakan adalah: teman dekat dan sahabat.
3. teman main (seseorang/lebih, dimana kita sering menghabiskan waktu bersama di sebuah/hanya beberapa kesempatan, untuk berbincang-bincang, sekedar bercanda bersama, dan membicarakan obrolan-obrolan ringan, tanpa ikatan rasa "sayang sebagai teman", hanya cukup teman main) dan, sahabat: dimana seorang sahabat, selalu membela temannya, berlaku baik, setia, tidak akan pernah menyakiti temannya, selalu berlaku untuk yang terbaik bagi sahabatnya, dan tidak akan pernah sedikitpun terlintas untuk mengkhianatinya apalagi membuangnya suatu hari nanti.
Lalu, bagaimana dengan kondisimu? menurut kamu sendiri.. ke12 temanmu itu masuk ke dalam golongan apa?Kalau saya selama ini mengamati, yang namanya dalam sebuah "perkumpulan pertemanan", dimana kelompok pertemanan itu terdiri dari berbagai macam orang yang berbeda, walaupun "terlihat" mereka sering bersama, tetapi sebenarnya di dalamnya tidak semua masuk golongan "teman dekat" maupun "sahabat" sekalipun.Ada saja yang masuk "teman main", dimana kamu bersamanya hanya ketika kalian berkumpul dalam suatu situasi. Untuk kalian dekat pun, seperti di jembatani oleh teman yang lain. contoh: kamu dekat dengan si A ketika ada si B juga di sana. Sedangkan apabila kamu hanya berdua dengan si A, terkadang kamu justru merasa kikuk, diam, ataupun menjadi "hambar"
TEMAN, MUSUH, APA SAHABAT ???
Saya hanya bisa membantu:
1. jika teman2mu itu hanya membicarakan kejelekan teman yang hadir itu, tanpa menginginkan kejelekannya berubah menjadi baik, dan hanya mentertawakan kejelekannya di belakangnya, dan tanpa ada yang membela satupun temanmu yang tidak hadir itu,dan sikap mereka setelah membicarakan teman yang tidak hadir itu ketika bertemu tidak berubah menjadi tidak baik, mereka masuk ke dalam "teman dekat" tetapi, jika dipertahankan seperti itu.. bisa berubah menjadi "musuh dalam selimut"
2. jika teman2mu itu.. membicarakan kejelekan teman yang tidak hadir itu, mentertawakannya, tanpa menginginkan kejelekannya menjadi baik, tidak ada satupun yang membela, dan sikapnya sedikit berubah menjadi "lain" atau lebih "hambar" ketika bertemu, mereka hanyalah teman main.
3. jika teman2mu itu, membicarakan kejelekannya tanpa maksud mentertawai kejelekannya, dan mengharap temanmu itu bisa jadi lebih baik ke depannya, dan mencari solusi bersama bagaimana cara merubah sifat jeleknya tanpa menyinggung perasaannya, dan tetap mengingat segala kebaikan temanmu yang tidak hadir itu... mereka bisa digolongkan teman baik yang menuju sahabat. atau justru, sahabat sendiri..
karena yang dilakukan mereka bukanlah maksud "membicarakan kejelekannya" tetapi, bermaksud "mengubah kejelekan seorang teman tersebut menjadi lebih baik ke depannya" :)
jadi, bagaimana kamu bisa menggolongkan teman-temanmu ke dalam golongan apa... hanya kamu sendiri yang tau..semoga membantu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar